Sebelumnya telah dilaksanakan beberapa
agenda kegiatan seperti pengarahan dan motivas-motovasi dari Ketua HIPSI
Pusat, PT. Telkomsel dan Bank Mandiri.
Ketua Umum Hipsi, Muchammad Ghozali
mengatakan, di Indonesia terdapat lebih dari 25 ribu pondok pesantren
yang tersebar di seluruh pelosok dengan lebih dari 4 juta santri. ”Kami
berupaya mensinergikan kekuatan santri dengan peluang bisnis di bidang
ekonomi kreatif yang terus dinamis,” katanya.
Himpunan Pengusaha Santri Indonesia
(Hipsi) mematok target mencetak sejuta pengusaha santri dalam beberapa
tahun ke depan. Mereka akan berperan menggerakkan roda ekonomi pemuda,
khususnya dari kalangan Nahdatul Ulama (Nahdiyin).
Pengertian dakwah yang menjadi beban
moral bagi seorang santri tidak hanya dilakukan dalam bentuk ceramah
agama dan mengisi pengajian. Namun dakwah juga dapat dilakukan dengan
memberantas pengangguran dan kemiskinan dengan mengembangkan usaha
ekonomi seperti berdagang seperti yang dilakukan Nabi Muhammad.
Hipsi berada di bawah naungan Rabithah
Ma’had Islamiah (RMI) yang merupakan organisasi pondok pesantren di
bawah kendali Nahdatul Ulama (NU).
Adapun karekater yang ditetapkan pada pembentukan HIPSI Jawa Tengah adalah:
Dewan Pembina :
KH Sholahuddin Masruri,
KH Syahid Mukhson
H Farisul Haq SH, SPN
Karateker HIPSI Provinsi JatengKH Sholahuddin Masruri,
KH Syahid Mukhson
H Farisul Haq SH, SPN
Imaduddin Masruri hp (Ketua)
Jamal Luthfi
Adang Legowo
Umar Nur A
Sufiyan Hadi
Ersyad Komar
Abdul Khanan
Untuk Kordinator Karateker Kab/Kota :
Brebes : Abdul Khanan
Purwokerto : Hasan Murtadho
Solo : Bambang W
Kudus : Sufiyan Hadi
Semarang : Jamal
Tegal : Ahmad Sururi
Cilacap : Miftahurrohman
Purbalinggo : Mochammad Syafei
Jepara : Jamal Luthfi
Sumber : http://www.hipsijateng.com
0 komentar:
Posting Komentar